[Ficlet] A Decision

A Decision

 Storyline By Berly ©2016

Starring : [NCT] Mark Lee & Emerald Lee (OC). Mentioned Cast : Mackenzi Lee (OC), [NCT] Jung Jaehyun, Jung Jane (OC).

| Family, Romance, Hurt/Comfort | General | Ficlet (400+words) |

Disclaimer : The cast belongs to God & their parents, his fans and his agency. The plot is pure mine. This story is just fiction for entertain, not meant to offend or humiliate some characters. Please Enjoy! Don’t do copycat! Don’t do plagiat! Don’t do copy-paste without my permision and credit! Thank you, for read and give comments! Happy Reading!

.

“Mau kusuapi?”

.

“Sudah kubilang, jangan dekati Jane. Kamu ngeyel, sih, Mark.”

Mark memandang nyalang ke arah kakak tertuanya, yang baru saja datang ke dalam kamarnya seraya membawa menu makan siang special—yang dibuat sendiri oleh Emma untuk Mark, kemudian dienyahkannya pandangan anak laki-laki remaja itu ke arah berlawanan dari arah datangnya Emma.

Ahh, Mark malas bila Emma sudah datang begini dengan sajian menceramahinya perihal ‘Jangan mendekati Jane’, ‘Jangan mendekati Jane.’ Lama-lama kepala Mark bisa botak juga mendengar peringatan itu terus menerus muncul keluar dari bibir Emma setiap hari, sejak kejadian Jaehyun—si kakak Jane yang menyandang status preman sekolah—meninju pipi Mark, seakan tak sudi adik perempuannya didekati oleh Mark.

Tangan Emma menyentuh kepala Mark lembut, mengelusnya dengan sayang, “Aku bilang begini itu karena aku sayang padamu. Mana ada, sih, seorang kakak yang tega melihat adiknya dipukul orang?” Emma kembali bersuara lembut untuk meluluhkan hati si adik bungsu.

Jeda beberapa jenak.

“Ya, aku mengerti, Kak Emma.” Sekon berikutnya Mark angkat bicara, memutuskan untuk menoleh pada Emma, mencoba menyelipkan sebersit garis kurva kecil di bibirnya, dan membiarkan bola mata kelam pekatnya menemui netra milik kakak sulungnya.

Muncul rasa syukur yang sangat besar, karena kakak-kakak perempuannya begitu sangat memperhatikannya. Namun, terasa perih juga di dalam ulu hati Mark, jika Mark memang diharuskan untuk menjauhi Jane, hanya karena alasan Jaehyun—kakak Jane—tidak suka padanya.

Kenzi—si kakak kedua Mark pernah bilang padanya, gadis itu tidak akan diam saja jika Jaehyun masih memusuhi Mark di sekolahan. Kenzi akan balas dendam pada Jaehyun tentu saja, bila kejadian ini terulang lagi. Mark tidak mau hal itu terjadi, ia tidak ingin Kenzi kena imbas hanya karena masalah asmara ‘cinta monyet’nya dengan Jane.

Maka dari itu, mulai sekarang, mungkin Mark memutuskan akan belajar berjaga jarak dengan Jane, walau itu sangat sulit baginya. Mark akan menyibukkan diri, agar masalah tentang Jaehyun tidak membuat kedua kakak perempuannya itu khawatir lagi.

Syukur-syukur, Emma dan Kenzi sama-sama sudah sepakat untuk tidak bilang ke ayah dan ibu mereka tentang masalah Mark bonyok—lantaran katanya itu akibat jatuh dari sepeda rem blong, padahal, kenyataan yang sebenarnya, Mark telah dipukuli dan sedang dimusuhi oleh satu kakak kelas preman yang paling garang di sekolahannya.

“Mau kusuapi?” Suara Emma dengan nada menggoda kini kembali menerobos rungu Mark. Membuat Mark tertawa malas pada Emma, lebih tepatnya, sih, dia malu. Memangnya Mark anak balita yang kalau makan masih harus disuapi?

.

 

.

 

FIN

Ceritanya terinspirasi dari foto kartun ini. Sweet sama kyut banget ya. Inget Mark, jadi castnya Mark aja deh.

Gws Markie, yang abis ditinju Jaehyun gegara ngedeketin Jane di cerita Philantropist dan Half Idiot…..krik. Kenzi dan Emma selalu ada untukmu. Kyaaa. Ciyeeeee yang lagi galau mau ngejauhin Jane tapi ragu dan gak rela ciyeee. /Plak//Abaikan/ #MarkTidakBersalah #HidupMarkJane #SaveMarkJane kyaaaa.