[NCTFFI Freelance] Chewing – Acting (Series)

Chewing Series] Acting

Cast:

Na Jaemin – Yang Yena

Genre:

Fluff – Friendship

Disclaimer:

Semua cast yang dipakai adalah milik Tuhan, orangtua dan agensi mereka

Saya Cuma minjem kok~

Previous Series:

Chewing: Honey || Chewing: Chocolate ||  Chewing : Heels

Summary:

Aktingku keren kan?

Yang Yena melangkahkan kakinya lebar-lebar. Sesekali mulutnya berdecak kesal menahan umpatan-umpatan level neraka jahanam yang sudah memenuhi kepalanya. Yeah Yena sedang kesal sekarang.

Pasalnya, Na Jaemin -teman sekelas sekaligus tetangga sebelah rumahnya itu tiba-tiba mengusik tidur siangnya. Dia menelpon dan minta dibawakan charger laptopnya yang tertinggal di rumah. Dia bilang dia sedang berada di sekolah dan harus menyelesaikan naskah drama milik clubnya. Laptopnya diambang kematian dan Jaemin terdengar hampir menangis di ujung telepon. Hal itulah yang membuat Yena tak tega dan harus merelakan jam tidurnya di hari Minggu yang menyenangkan ini terbuang sia-sia.

“Kau memang penyelamatku, Yena,” Jaemin menyambut kehadiran Yena di ruang clubnya dengan senyum sumringah. Tanpa banyak bicara Jaemin langsung menyambar charger laptop yang dibawa gadis itu dan mencoloknya ke laptop.

“Kau memang sialan, Jaemin! Aku tadi sedang asik tidur siang di rumah tahu,” Yena mengutuk ulah Jaemin.

“Kan aku minta tolong. Kau tega sekali dengan tetanggamu ini,” sahut Jaemin sambil menarik kursi untuk Yena.

“Cih, kau memang ceroboh sekali. Bagaimana bisa kau lupa bawa charger?”

“Aku tadi panik. Sanha mengabariku katanya besok anak kelas 2 akan ujian Fisika serentak. Mereka tidak bisa menyelesaikan naskah tepat waktu karena harus belajar.”

“Aish, ketua clubnya kan sekarang Sanha. Kenapa jadi kau yang repot?”

“Tapi aku mantan ketua klub, Yena.”

Yena membuang nafasnya dengan kasar. Berdebat dengan Jaemin memang tak pernah ada habisnya.

“Lagipula aku ikhlas kok. Kau tahu kan kalo aku suka teather.”

Ucapan Jaemin membuat Yena berdecak, “ya aku tahu. Tapi kan kemampuan aktingmu payah.”

“Apa kau bilang? Payah? Hey aku sudah membintangi 2 teater saat pensi sekolah. Kau lupa ya?” Jaemin nampak tak terima.

“Omong kosong!”

“Hey, kau tidak percaya? Lihat saja saat dewasa aku akan jadi aktor terkenal seperti Kim Woobin dan Lee Minho. Lihat saja!”

Yena hanya terkikik mendengar ucapan Jaemin. Bukannya mengejek impian Jaemin, tapi ekspresi Jaemin saat ini membuatnya tak bisa menahan tawa. Sudah jadi kebiasaan jika sedang kesal maka lubang hidung Jaemin akan membesar. Persis seperti hidung babi. Jaemin memang unik dan karena itulah diam-diam Yena menyimpan hati padanya.

“Yena-ya,” tiba-tiba suara tawa Yena terhenti saat Jaemin menatapnya dengan tatapan yang sulit ia artikan.

“Ke… Kenapa?” tak bisa Yena pungkiri jika ia gugup sekarang.

“Sebenarnya umm..” Jaemin menjeda kalimatnya sebentar, sementara Yena masih sibuk menetralkan detak jantungnya yang tak karuan sat tiba-tiba bocah itu menarik tangannya, “…aku menyukaimu.”

“Eh?” Yena memasang wajah kaget.

“Kita berteman sejak kecil, rumah kita juga bersebalahan. Apa kau tidak memiliki perasaan yang sama denganku?” Jaemin menatap manik Yena dalam-dalam dan ia dapat melihat ada ketulusan di sana.

Saat itu juga Yena merasa waktu berhenti. Perutnya terasa geli seperti ada kupu-kupu yang bersarang di sana. Jadi selama ini Jaemin juga menyukainya?

“Aku sebenarnya-“

Yena baru saja akan menjawab saat tiba-tiba bocah itu justru tertawa. Membuat suasana romantis yang tadinya terasa kental menghilang begitu saja. Yena menatap Jaemin dengan heran. Memangnya apa yang lucu? Ia bahkan belum mengucapkan sepatah kata pun.

“Bagaimana kau terhanyut kan? Aktingku bagus kan? Sudah kubilang aktingku ini luar biasa. Kau saja sampai terbawa suasana.”

Sontak wajah Yena langsung merengut. Sial! Jadi Jaemin mengerjainya? Yena sudah mengambil ancang-ancang untuk meluapkan kemarahannya. Dan-

“Awww. Sakit. Yak Yang Yena, kenapa kau menendang kakiku?” Jaemin mengelus kakinya yang nyilu.

-Yena menginjak kaki Jaemin tanpa ampun.

“Itu ganjaran karena kau berani mempermainkan hati perempuan. Rasakan!” Yena segera membalikkan badannya dan bergegas pergi meninggalkan Jaemin yang masih menahan rasa sakit di kakinya.

“Ah sial! Dia kenapa sih? Aku kan hanya menunjukkan kemampuan aktingku,” Jaemin merasa kesal, “Tapi, apa becandaku keterlaluan ya?” Jaemin bertanya pada dirinya sendiri.

Fin

Extra Story:

Malamnya Jaemin mengirim pesan untuk Yena.

Na Jaemin : Yena, kau marah padaku?

2 menit kemudian…

Yang Yena: Tidak!

Na Jaemin: Yang benar?

Yang Yena: Ya. Aktingmu tadi bagus.

Na Jaemin: Bagaimana jika yang tadi bukan akting?

Yang Yena: Maksudmu?

Na Jaemin: Bagaimana jika aku benar-benar menyukaimu?

10 menit kemudian…

Yang Yena: Aku tidak tahu. Tapi apa kau serius menyukaiku?

Na Jaemin: Tentu saja tidak. Hahaha kau kan jelek.

Yang Yena: DASAR JAEMIN SETANNNN!!!

Extra story: Fin

Aku gatau, ini Jaemin-nya yang emang suka bikin baper atau Yena-nya yang emang terlalu baper. Tapi Jaemin emang cocok dibikin karakter kayak gini. Karakter-karakter cowok bikin baper yang suka cari perhatian.

Btw, buat yang ngefans ama April, pasti tahu sama Yena kan? Pada prinsipnya aku adalah shipper antimainstream. Ketika author lain nge-ship Jaemin sama Herin atau Hina, aku malah nge-ship dia sama Yena😂

Jangan lupa komen dan kasih masukan

Gumawo ^^