His Side
Limmy-ya present
[NCT’s] Nakamoto Yuta (as Me), A boy(?) || G || Angst, Surrealism || Ficlet
Fic ini dipost juga di https://mnjfanfiction.wordpress.com
.
.
Ia masih di sana. Pemuda yang tengah berjuang dalam rasa sakit luar biasa. Terkurung oleh mimpi buruk yang tak pernah hadir pada waktu sebelumnya. Terbawa dalam arus memilukan, kala gelap gulita menyelimuti dirinya.
Sedengkan aku berada di sisinya, memandanginya dengan belas kasihan. Jemaripun terulur guna meraih surai gelap miliknya. Membelainya penuh kelembutan perasaan. Serupa seperti yang pernah kuberikan padanya dulu. Di mana hanyalah ia satu-satunya pemuda yang kusayang.
Aku mengetahui satu hal, mengerti sungguh-sungguh pemuda tentang bagaimana sakitnya penderitaan yang dialami olehnya. Akupun terkadang tak menyangka, tak percaya mengapa segala penyembuh tak akan sudi untuk menumpas rasa sakit itu. Melihatnya mengerang penuh pilu tiap harinya, dan terpaksa menahan sakit lainnya. Entah sudah berapa banyak air mata yang keluar karena hal itu.
Rasa empati masih dimiliki olehku. Menghindar darinya barang sejenak. Merapal do’a sebanyak mungkin sebagai pemberianku padanya. Atas takdir akhir yang akan menimpanya. Bahwa ia akan lenyap. Lenyap salamanya dan tak mampu kuraih kembali.
Hanya saja, aku bukanlah hamba yang disayang oleh Tuhan. Do’a itu nyatanya tak sampai.
Barisan garis lurus sejajar tampak pada layar monitor di sampingnya. Membuatku menganga lantas ambruk begitu saja. Garis takdir justru mengatakan jika ia harus keluar dari dunia ini. Pergi menuju dunia lain, dunia damai tanpa penderitaan.
Oh, namun sudahlah. Jika perdamaian yang lebih berarti, aku rela untuk membiarkannya.
Membiarkan dirinya menuju surge. Membiarkan tubuh tanpa nyawa itu hampa. Meninggalkan tubuh milikku itu hangus ditelan detik-detik sunyi.
Finish.
Kutunggu komen dari kalian guys ^^
NCT Fanfiction Indonesia 