[Ficlet] The Answer

The Answer

Written by AirlyAeri/AirlyAi © 20170322

Starring by Qian Kun [NCT’s], Emerald Lee [OC], Kim Doyoung [NCT’s]

Genre : AU, Romance, Comedy, Hurt/Comfort | Rating : General | Length : Ficlet (583 words)

Previous : Stay On Last Step | Take A New Step | Sepuluh Bulan Sepuluh Hari

You can also read : Kita Ini Apa? | Explanation

***

Pun seorang Qian Kun juga harus puas mengenai jawaban tepatnya, dan berusaha menahan diri untuk tidak mengeluarkan rasa emosinalnya pada dua manusia yang saling pandang di hadapannya.

.

“Gelang baru, ya?”

“Heh?”

Emma mendongak ke arah Qian Kun yang kini sibuk menikmati jus jeruknya di meja barstool, jadi gadis itu bisa melihat ekspresi wajah tak heran dari teman lelakinya itu.

Ini hari Sabtu, dan pagi ini Kun tiba-tiba muncul di toko roti milik ibunya untuk memesan segelas jus jeruk dan sepotong brownies rasa selai mint. Emma sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu karena sudah biasa. Lagi pula, Emma juga tidak ada kesibukan di akhir pekan lantaran kerja paruh waktunya hanya dilakukan di hari kerja.

“Beli di mana?” tanya Kun penasaran.

“Bukan beli,” ujar Emma sambil mengelap meja barstool tanpa menatap Kun.

“Terus?”

Kenapa tanya terus sih? Batin Emma sebal. Kalau begini, Emma juga susah mengelak dari Kun lantaran lelaki itu tahu benar bagaimana sifatnya. Jadi gadis itu berujar, “Ada orang baik hati yang memberiku ini.”

Lalu meruntuhkan tembok pertahananku dan memporak-porandakan isi hatiku yang sudah kurapihkan sejak sepuluh bulan terakhir, batin Emma menambahkan.

“Baik hati sekali, ya?” tanya Kun lagi. Lelaki itu terdengar seperti menahan tawa sebentar. “Tidak apa-apa lelaki itu kau bilang baik hati, yang penting aku selalu menunggumu kok.”

“Bicara apa kau ini,” sahut Emma. “Aku tidak ingin membuka hubungan dengan siapa-siapa sekarang.”

“Tidak mau dengan Ten? Kudengar ia ingin dekat denganmu, Em.”

Gadis itu menghelakan napas panjang. “Maunya sih begitu, tapi sumpah aku takut dengan fansnya.”

“Kalau denganku?”

Emma mendelik, menatap Kun yang kini mengerling jahil. “Bayar.”

“Dengan cincin pernikahan oke juga.”

Lelaki ini malah meledekku atau apa, pikir Emma. Jadi ia langsung melempar lap meja ke arah muka Kun tapi tidak kena. Membuat lelaki itu siap meledakkan tawanya. “Makan sana cincin pernikahan semu milikmu, Kun! Sialan, mau main-main kau!” teriak Emma mendadak sebal. “Aku masih ingin muda dan belum ingin menikah!”

“Eh, ajakan menikah tidak buruk lho, Emerald. Hanya waktunya saja belum tepat ‘kan,” ungkap Kun. “Kalau Kim Doyoung yang mengajakmu menikah, bagaimana?”

“Apa―”

“―bisakah aku pesan blueberry cheesecake dan segelas caramel macchiato, Emma?”

Emma membelalakan matanya dalam kepalanya yang tertunduk. Sebuah suara khas yang Emma kenal seperti muncul untuk digemakan di telinganya dan terdengar nyata. Jadi ia tak berani melihat seorang pembeli yang ingin memesan.

“Emma.”

Perlahan Emma mendongak dan mendapati sosok yang baru beberapa hari lalu ia temui. Sosok lelaki yang kini berdiri tegak di depan Emma berbataskan dengan rak etalase dan senyum merekah menghiasi wajahnya. Sosok yang baru saja disinggung Kun tadi.

Kim Doyoung.

Lagi.

Kun juga sebenarnya sudah menyadari sosok Doyoung sejak ia berbicara dengan Emma, jadi ia sengaja menyinggung topik mengenai si orang spesial bagi teman gadisnya untuk melihat reaksinya. Hasilnya pun sesuai dengan ekspekasi yang diduga Kun.

Pun seorang Qian Kun juga harus puas mengenai jawaban tepatnya, dan berusaha menahan diri untuk tidak mengeluarkan rasa emosinalnya pada dua manusia yang saling pandang di hadapannya.

“Gelangnya masih kau pakai, Em?” tanya Doyoung dengan nada kaget kala matanya melirik pergelangan tangan Emma yang berkilau.

“Hah?”

Emma buru-buru melirik arah pandang Doyoung sebentar sebelum tersenyum kikuk. “Yeah, begitulah. Terima kasih.”

Terbongkar sudah fakta mengenai gelang yang ia pakai di depan Kun. Rasanya Emma ingin bersikap biasa di depan Doyoung dan juga ingin menghujani Kun dengan hujan batu. Gadis itu yakin betul jika Kun sudah menyadari keberadaan Doyoung sejak awal dan memancingnya dengan cara begini. Sial.

“Emma, boleh aku pesan sesuatu?” ucap Doyoung lagi.[]

-fin.


Sumpah, jangan buli Airly tolong. Kebingungan seorang author telah mencapai puncaknya.

Sekian dan terima kasih, review selalu dinanti. Ehe.

-Airly.

9 thoughts on “[Ficlet] The Answer

  1. mba emma makin cans aja ih sini peluk dd dulu {}

    aw mau dong aku diajak nikah sama mas kun, bikos mas ty alay tak kunjung memberikan kepastian padaku jadi gapapa ah ganjen dikit ke laki orang :3 terus itu yuk mas doyoung masih ada dd milan yang nyatanya udah lumutan bikos sibuk kelarin tugas kuliah sampe lupa kalo dia harus muncul di ff dan menjadi pelipur lara dirimu :’) kyaaaaa kakly ih dd kangen masa sini peluk dulu 😥

    Liked by 1 person

    • KANJEL NYAHAHAHAHAHA
      iya dong makin cans, kan dikelilingin cogan eheeeee

      yah, tolong tidak boleh terjadi perselingkuhan di sini, kanjel lebih baik nungguin mas tiwai saja kapan lamar biar cepetan sebar undangan jangan gangguin mas kun belum debut 😀 HEHEHEHE. terus karean milan masih sibuk sama ten, jadi biarin dulu doyoungnya jangan digangguin lagi ada konflik batin sama emma kun. AKU JUGA KANGEN KAMU KAK SINI AKU PELUK TIWAINYA /ga/

      makasih ya kak udah baca dan ninggalin review! HEHEHE

      Like

  2. pas baca kalimat awal, aku mikirnya “astaga… sengaja banget nyari topik obrolan…” hahahaha 😀

    lalu makin baca ke bawah… BAM! NAH LOH! Ketemu juga dua orang itu… dua orang yang bikin hati emma selama ini asdfghjkl….
    Kumohon lanjutkan kaaakk… penasaran aku bagaimana kalau doyoung sama kun dihadapkan bareng2 lalu apa yang akan emma lakukan dalam posisi kayak gini 😀

    Liked by 1 person

    • WADUH ADA GECE LAGI—

      maapin qian kun ya kak, soalnya dia suka gitu sih usil ngeselin yang bikin konflik baru gitu kan :”” /plak/ HEHEHEHE ketemu dua orang sama emma jadi tiga, jadi pertemuan konflik yang sebenarnya HEHEHE. aku ga janji lanjutin, soalnya aku pusing /ga/ wkwkwk

      makasih ya gece udah baca dan ninggalin review! :))

      Like

  3. kurang ajhar Qian Kun sialan, bilang mau nunggu Emma tapi pake mancing2 topik obrolan soalnya tau Doyoung ada di situ juga………… ya Allah ga habis pikir aku sama mereka bertiga. ah bodo amat kakly aku baper gara2 Kun heuuuu :” Doyoung juga plis itu timing nya pas banget pake mampir ke tempat Emma ya Allah beri hambamu ini kekuatan untuk menentukan ke mana masa depan Emma kelak :’)

    INI PASTI ADA KELANJUTANNYA KAN YA? PLEZ INI SEPERTI KISAH DRAMA KOREA YANG TAK KUNJUNG USAI OKE KEEP WRITING KAKLY KUUUHHH ❤

    Liked by 1 person

    • DONNA KAMU GERCEP AMAT SIH WKWKWK

      sengaja don biar panas konflik yang tidak faedah ini antara emma kun doyoung, kan hubungan mereka ini belum ada kepastian yang jelas. HEHEHE

      aku ga janji bakal lanjutin soalnya aku pusing—/ga/plak/ wkwkwkwk

      makasih ya don udah baca dan ninggalin review! 🙂

      Liked by 1 person

Feedback Juseyo ^^