[NCTFFI Freelance] Distance (Ficlet)

DISTANCE

-oOo-

The greatest distance on Earth is not north to south

-oOo-

“DISTANCE” by MINERVA RENATA

Starring by JUNG JAEHYUN (NCT), JUNG CHAEYEON (DIA)

FRIENDSHIP, HURT, ROMANCE, SLICE OF LIFE | PG-15 | FICLET

.

.

Pagi ini, ditemani oleh frekuensi kesibukan Bandara Incheon yang cukup tinggi, Jaehyun dan Chaeyeon duduk saling berdampingan di salah satu kursi ruang tunggu. Dengan sebelah tangan masing-masing menggenggam segelas kopi Starbucks yang disesap sesekali, mereka pun lebih banyak menghabiskan waktu untuk memperhatikan lalu lalang pengunjung bandara ketimbang menciptakan sebuah topik obrolan ringan.

Entah apa yang salah dengan hari ini, atmosfer kecanggungan benar-benar membumbung tinggi di udara dan menyelimuti sepasang sahabat itu sejak setengah jam lalu. Sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Mungkin, satu-satunya alasan logis yang dapat menjelaskan situasi dingin pagi ini adalah keputusan Chaeyeon yang memilih untuk pada akhirnya kembali ke London, tempat dimana ia dulu dibesarkan, tempat dimana kedua orangtuanya kini berada, dan tempat yang telah sepuluh tahun belakangan ini ia tinggalkan.

Sebenarnya memang tidak ada yang salah dengan keputusan gadis Jung itu, namun ikatan persahabatan yang terlanjur terjalin kuat antara Chaeyeon dan Jaehyun semenjak masa SMA tersebut rupanya sedikit banyak mulai membebani pikiran keduanya. Katakanlah bahwa mereka tak tahu harus bersikap bagaimana dalam menghadapi perpisahan ini, mengingat selama sepuluh tahun terakhir tak ada waktu yang teramat panjang yang tidak di lewati bersama.

Jaehyun dan Chaeyeon telah terbiasa dengan kehadiran satu sama lain.

“Jam berapa pesawatmu akan lepas landas?” tanya Jaehyun yang akhirnya berinisiatif untuk membuka sebuah konversasi.

Belum sempat Chaeyeon menjawab, terdengarlah suara seorang wanita yang lembut dan penuh dengan kesan profesional dari balik speaker, memberitahukan bahwa seluruh penumpang pesawat Korean Airlines dengan tujuan London untuk segera melakukan check-in.

“Aku pergi. Jaga dirimu baik-baik, Jaehyun-ah,” ujar Chaeyeon sembari bangkit dari duduknya.

“Harusnya aku yang mengatakan hal itu padamu, bodoh!” Jaehyun tengah berusaha bersikap normal. Pria itu sama sekali tak ingin menunjukan sisi emosional yang tengah meledak-ledak di dalam hatinya.

Why didn’t you hug me goodbye?” Chaeyeon mengulas segaris senyum di atas bibir ketika dwimaniknya menatap lekat setiap inchi wajah Jaehyun, merekam segalanya untuk kemudian disimpan di dalam memori dan akan menjadi obat lara di kala rindu nanti.

Because I knew if I did I wouldn’t let you go,” jawab Jaehyun lirih, berharap tak ada satu pun yang mendengar kalimat itu selain dirinya sendiri.

“Kini kita akan terpisah sangat jauh,” ujar Chaeyeon yang masih enggan mengalihkan pandangannya dari sosok pria yang ada dihadapannya saat ini.

“Jangan berlebihan! Kita hanya akan terpisah sejauh lima ribu mil dan itu masih tidak ada apa-apanya ketimbang jarak terjauh yang pernah ku ketahui.”

“Jarak terjauh? Dimana itu?” tanya Chaeyeon sembari mengerenyitkan dahi.

Jaehyun hanya bungkam dan memilih untuk menghela nafas panjang. Pria itu menatap wajah Chaeyeon selama beberapa saat sebelum pada akhirnya pandangannya terkunci di satu sudut bandara.

“Maaf, Sayang. Tadi aku harus mengurus berkas-berkas kepindahanku di kantor terlebih dahulu. Kita tidak terlambat, kan?” Seorang pria dalam balutan setelan jas kerja berwarna hitam tiba-tiba datang menghampiri Jaehyun dan Chaeyeon dengan nafas yang terputus-putus setelah sebelumnya ia harus berlari kian kencang dari pintu utama bandara.

Chaeyeon mendecak sebal dan melipat kedua tangannya di depan dada. “Baru saja aku berniat untuk meninggalkanmu, Eunwoo-ya.”

“Oh! Maafkan aku.”

“Kau ini bodoh atau apa sih? Mengapa tidak mengurus berkas-berkas kepindahanmu jauh-jauh hari?” timpal Jaehyun yang kini tengah berkacak pinggang, berusaha mengintimidasi seorang Cha Eunwoo dihadapannya.

“Maafkan aku, Jaehyun. Dan terimakasih juga karena kau telah bersedia mengantarkan Chaeyeon ke bandara terlebih dahulu,” ujar Eunwoo sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“Sudah sana pergi kalian jika tidak ingin benar-benar ketinggalan pesawat.” Jaehyun  membalikan tubuh Eunwoo dan Chaeyeon bersamaan kemudian mendorongnya pelan. “Jangan lupa kabari aku jika telah sampai di London,” lanjutnya.

“Terimakasih dan selamat tinggal, Jaehyun-ah! Akan kupastikan bahwa kau adalah orang pertama yang akan mendapatkan undangan pernikahan kami nanti,” seru Eunwoo seiring dengan lambaian tangannya yang menyapa Jaehyun.

Di belakang sana, Jaehyun hanya tersenyum getir mendengar ucapan Eunwoo. Ditatapnya dengan pandangan nanar punggung dua orang yang tengah bergandengan tangan itu. Semakin jauh, semakin jauh, hingga pada akhirnya hilang di balik pintu kaca.

.

.

Bagi Jaehyun, jarak terjauh yang pernah ada bukanlah utara ke selatan ataupun timur ke barat. Melainkan, jarak terjauh yang pernah ada adalah berdiri tepat di hadapan seseorang yang tak pernah tahu bahwa kau mencintainya dengan teramat sangat.

Jika menurut Chaeyeon kecanggungan yang sedari tadi tercipta itu adalah akibat ikatan persahabatan yang terlanjur terjalin kuat semenjak masa SMA sehingga membuat mereka tak tahu harus bersikap bagaimana dalam menghadapi perpisahan ini, tetapi tidak menurut Jaehyun.

Menurut Jaehyun, kecanggungan yang sedari tadi tercipta itu adalah akibat dari kebimbangannya dalam menentukan cara untuk mengakhiri perasaan cinta sepihaknya selama ini.

Karena Jaehyun tahu, Chaeyeon tak pernah akan menjadi miliknya.

-oOo-

6 thoughts on “[NCTFFI Freelance] Distance (Ficlet)

  1. Jae kasihan banget kak,hiks hiks sini aku peluk/PELUK JAEHYUN/ wow kak ini keren apalagi kata-kata yang jarak terjauh adalah berada di hadapan orang…’ pokoknya yang itu. Keren pokoknya ini ff. Keep writing y kakak : )

    Like

Feedback Juseyo ^^