[127] Feux d’artifice

— aurora’s property

NCT’s Mark and Red Velvet’s Yeri
a drabble in fluff ; for Teenager

#75
The summer that resembles you

---

Mark tidak menyangka dia bakal menjejakkan kaki di perpustakaan pada pertengahan libur musim panas. Ia pikir cuma kaum kelewat rajin dan cendekia yang melakukan hal tersebut. Yeah, dan Kim Yerim.

Yeri mondar-mandir dengan rambut kecokelatan yang berayun selagi menata buku-buku dari rak satu ke rak lainnya dengan lincah, seolah memberi pertunjukkan tersendiri bagi Mark yang tengah menyandar ke rak, dipunggungi oleh gadis itu—yang tidak sadar akan presensi pacarnya.

Satu menit, barulah mereka beradu pandang. Mark menyunggingkan ekspresi ‘Hai. Aku ada di sini dari tadi dan kau tidak menyadarinya tapi tenang saja aku bukan hantu’.

“Ya Tuhan, kau sudah lama di situ?” tanya Yeri, kaget.

Mark menggeleng. “Cuma enam puluh detik.”

“Tunggu sebentar lagi, ya? Tinggal sedikit, kok.”

“Oke.” Satu helaan napas dari Mark. “Tapi kalau aku kehabisan es krim bubble gum-nya, maka—”

“Iya, iya, kau bakal mogok bicara denganku selama seharian dan kembali normal lagi besoknya.” Yeri maju, memberikan satu kecupan ringan di pipi Mark. “Sudah biasa.”

Yeri beraroma seperti lemon, bercampur dengan vanila dan sedikit sinar matahari; Mark membuat konklusi itu dalam mikro sekon yang melambat dalam dimensinya sendiri. Hangat dan manis, namun menyimpan kejutan—adalah Kim Yerim, dan musim panas yang dilalui Mark dengannya.

finish.

---

notas:

• Hai, saya Ais dari garis ’00. Sukanya dipanggil Yeri, tapi kalau dipanggil Lami juga bakal noleh.
• Ini ngga nyambung (banget) sama prompt. Sue me, everyone. Oiya, di sini anggaplah Yeri sedang dihukum (dihukum karena apa, Google juga ngga tau) buat kerja /?/ di perpustakaan. (yha)
• Mark – Yeri is my sacred OTP since 2015 ok thx.
• Thanks for reading! 😘😘