[Ficlet] Unexpected Question

Unexpected Question

Written by AirlyAeri © 20170627

Starring by Kim Doyoung [NCT’s] – Emerald Lee [OC]

Genre : Romance, Hurt/Comfort | Rating : General | Length : Ficlet (435 words)

***

“Boleh tidak aku merindukanmu?”

.

Barangkali Emma harus introspeksi diri selama hidupnya, maksudnya dirinya harus mengurangi kebiasaan jelek menonton film atau opera sabun di televisi karena tidak baik untuk kesehatan otak. Bukan apa-apa, otaknya jadi mudah berdelusi aneh-aneh mengenai berbagai hal sehingga menyebabkan hidupnya berliku penuh drama begini. Entah ini keturunan siapa, yang jelas ayah dan ibunya tidak begini sepanjang ingatannya.

Seperti sekarang ini, Emma baru saja menyelesaikan kerja paruh waktunya dan pemandangan pertama yang ia lihat saat keluar minimarket adalah Kim Doyoung, yang waktu itu sedang berdiri memunggungi tubuh mungil gadis itu. Membuat detak jantung si gadis nyaris berhenti, apalagi kala manik matanya tanpa sengaja bersirobok dengan Doyoung kala lelaki itu mulai berbalik. Jantung Emma seperti jatuh ke perut secara tiba-tiba.

“Kau sudah pulang, Em? Ada yang ingin kubicarakan denganmu.”

Jadilah, Emma terjebak di bangku bus agak belakang bersama Doyoung yang duduk di sampingnya dengan ditemani kesunyian di antara mereka, hanya terdengar suara deru bus dan pembicaraan orang-orang di dalam bus yang terdengar samar karena sedikit penumpang.

“Young.”

“Em.”

Emma dan Doyoung saling pandang kala dalam diri masing-masing mencoba menyuarakan isi pikirannya secara bersamaan.

“Kau ingin bicara?” tanya Doyoung.

Emma tampak terdiam sebentar sebelum menggeleng ragu. “Tidak, maksudku… sebenarnya apa yang mau kaubicarakan? Halte rumahku sebentar lagi sampai.”

Mendengar itu Doyoung segera mengedarkan pandangannya ke arah luar bus dan kemudian jadi bingung sendiri. Bodoh memang Kim Doyoung, akibat ia terlalu sibuk dengan pikiran sendiri mengenai Emma menjadikannya idiot begini.

“Boleh tidak aku merindukanmu?”

Tahu-tahu, Doyoung menyuarakan isi hatinya tanpa aba-aba. Membuat lelaki itu menoleh ke arah Emma yang sekarang diam membeku sebentar, sebelum gadis itu memandang Doyoung dengan sorot yang tak terdefinisikan.

“Kau… apa?”

Tiba-tiba saja bus yang mereka tumpangi berhenti, membuat Emma mengedarkan pandangannya sebentar dan terperanjat saat tahu bus tersebut berhenti di halte dekat rumahnya. Lalu, Emma kembali menoleh ke arah Doyoung dengan sorot mata meminta kepastian.

“Boleh tidak aku merindukanmu, Em? Aku hanya membutuhkan jawaban boleh atau tidak darimu.” Doyoung kembali bersuara sambil menatap Emma.

Emma termangu sebentar sebelum ia berkata cepat seraya bergerak cepat pula untuk turun dari bus. Gadis itu ternyata mencoba peduli dengan sekadarnya. “Aku akan mengatakan jawabannya nanti di kakaotalk karena sudah sampai. Sampai jumpa.”

Baru saja kaki Emma menginjakkan kakinya ke sisi halte, Doyoung kembali mengatakan hal yang ada di luar dugaannya.

“Kalau jawabanmu boleh, besok bisa tidak kita pergi bersama?”

Nah.

Ketika Emma menoleh, ternyata bus sudah berjalan meninggalkannya, bersamaan dengan Doyoung yang kini mengulas senyum seraya melambaikan tangannya. Dalam sekejap, rasanya hati Emma sedang diterbangkan oleh Kim Doyoung. Kira-kira boleh tidak ya menaruh harapan saat hatinya seperti berada di langit ketujuh begini? Pikirnya pada dirinya tatkala matanya masih memandang bus yang bergerak semakin menjauh.

Kalau sudah begini, Emma harus menyiapkan jawaban apa?

-fin.

---

Aku rindu bikin drama Emma weheheheheheheheheheheheehehe 😀 karena ini pertama kali nulis setelah aku seperti hiatus ((hiatus apaan))(((bilang aja abis kelar ujian yang bikin frustasi))) jadi review selalu dinanti! Sekian dan terima kasih!

p.s. Selamat hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah. Mohon maaf atas segala kesalahan dalam diri ini lahir dan batin. Semoga keajaiban indahnya fitri ini membawa cinta damai bagi kita semua. Aamiin.

-Airly.