[NCTFFI Freelance] Dimple (Vignette)

1475576824429

Author : JungGL21

Cast : Kim Yeri, Jung Jaehyun

Length : Vignette

Rating : PG

 

Semua bermula dari sebuah temu. Terlalu sering berpapasan atau kadang sejalan tapi pada akhirnya kita akan berlawanan. Otakku terlalu penuh dengan tanya akanmu, terlalu kosong dengan angan tentangmu. Hingga aku lupa, aku belum juga mengenalmu. (Swestika, 30 September 2016)

Yeri mengelap keringatnya yang mulai berjatuhan. Mengumpat dalam hati, bertanya-tanya mengapa ia harus mengikuti karnaval melelahkan ini. Ia melirik ke sampingnya, di sana, Goeun juga memasang wajah kesal yang tak jauh berbeda dengannya.

Yeri merutuki kebodohannya yang kemarin menyuruh Goeun bertanya pada Kak Taeyong soal keikutsertaan mereka pada karnaval tahun ini mewakili klub Bahasa Jepang. Sial, jika saja kemarin ia dan Goeun tutup mulut dan tidak bertanya apapun pada Kak Taeyong, Yeri yakin sekarang mereka berdua tidak akan panas-panasan begini.

“Yer, ini semua salah kamu,” Yeri menoleh, mendapati Goeun yang menatapnya tajam. Yeri pun nyengir. Berharap kekesalan Goeun mereda karena cengirannya. Meski faktanya, kekesalan Goeun malah bertambah berkali-kali lipat akibat cengiran tak tahu malu yang dipamerkan Yeri.

“Maaf, deh. Aku, kan, tidak tahu kalau kita disuruh ikut,” kata Yeri. “Kupikir Kak Taeyong akan menolak kita karena peserta karnavalnya sudah terlalu banyak.”

Goeun hanya mengangguk-angguk mendengar celotehan Yeri. Mau bagaimana lagi, mereka sudah terlanjur ikut. Mana mungkin tiba-tiba keluar dari barisan? Bisa-bisa mereka dimarahi Kak Hansol  yang super galak. Jelas-jelas mereka masih sehat, kenapa keluar dari barisan?

Di tengah kegalauan mereka karena panas menyengat yang benar-benar bisa membuat mereka terbakar, Yeri menoleh ke belakang. Ingin melihat sepanjang apa barisan di belakangnya. Ingin meyakinkan diri kalau posisi barisannya bukanlah yang terburuk.

Tapi saat menoleh itulah, matanya menangkap senyuman seorang senior di belakangnya. Sialan, lesung pipinya! Rasanya Yeri langsung merasa sejuk setelah melihat senyum itu. Panas yang tadi dirasanya sirna seketika. Yeri tidak tahu kenapa, tapi senyuman seior itu terus ia ingat. Bahkan tanpa sadar ia juga turut tersenyum.

“Yer, sehat?” Goeun menyentuh kening Yeri dengan punggung tangannya. “Tidak panas, sih, tapi ayo ke belakang. Lumayan, bisa istirahat.”

“Apa, sih? Siapa yang sakit?”

“Kamu, lah. Dari tadi kamu senyum-senyum sendiri. Memangnya yang begitu normal?” Yeri melengos. Kampret sekali kawannya yang satu ini. Ingin ia bunuh saja rasanya. Melihat respon Yeri yang tak mengenakkan, Goeun kembali mengarahkan pandangannya ke depan, kembali meratapi nasib karena harus berjalan kaki sambil berpanas-panasan begini. Shit.

Berlawanan dengan Goeun, Yeri malah merasa bersyukur karena ia bisa melihat senyuman indah itu. Demi Tuhan, ini pertama kalinya dia tergila-gila pada senyum seseorang. Silahkan sebut Yeri gila jika kalian ingin. Karena Yeri sendiri juga tahu pasti kalau dirinya sudah gila.

***

Tak tahu kenapa, tapi sejak kejadian itu Yeri jadi sering bertemu senior berlesung pipi itu.  Yeri masih tak tahu namanya, karena setiap klub Bahasa Jepang berkumpul, dia tak pernah bergabung dengan para junior dan mengenalkan diri. Well, Yeri juga tidak butuh, kok. Yah, Yeri butuh sebenarnya. Tapi ia gengsi mengakuinya. Dasar cewek!

“Yer, kau suka senior yang itu?” Goeun menyenggol Yeri. Dagunya menunjuk seseorang yang sedang asyik bercanda dengan para senior yang lain. Tanpa sadar, Yeri mengangguk. Tetapi ia buru-buru menggelengkan kepalanya. Tapi Goeun sudah tahu, apa penyebab kawannya itu jadi gila belakangan ini.

“Namanya Jung Jaehyun. Heran, deh, kenapa kamu bisa suka dia? Kak Taeyong is so much better than him,” kata Goeun. Ia menatap Yeri tak percaya.

“Senyumnya. Senyumnya yang dulu membuatku bertahan dari panas saat karnaval,” kata Yeri masih memperhatikan sosok Kak Jaehyun. Sial, dia tersenyum lagi! Yeri benar-benar tak bisa menguasai dirinya sekarang. Sedangkan Goeun? Gadis itu sekarang hanya bisa menatap Yeri jijik. Sungguh, Goeun lebih memilih Kak Taeyong dibanding Kak Jaehyun meskipun otak mesum Kak Taeyong sudah tak tertolong.

***

Setelahnya, keadaan Yeri semakin parah. Goeun tak pernah menemukan orang yang sedang jatuh cinta separah ini. Segalanya selalu ia kaitkan dengan Jaehyun. Berdandan rapi di manapun, terutama saat ke kantin. Kenapa? Karena kelas Jaehyun dekat kantin, dan kemungkinan bertemu Jaehyun di kantin ribuan kali lebih besar dibandingkan di tempat lain.

Awalnya, Goeun sangat terganggu dengan tingkah laku Yeri. Tapi, lama-kelamaan ia pun terbiasa. Ia sudah biasa ketika Yeri tiba-tiba berceletuk ‘Jaehyun’ atau salah mendengar sesuatu menjadi ‘Jaehyun’. Biasa, Goeun sudah biasa.

Tapi semakin hari tingkah Yeri semakin tak dapat terkontrol. Goeun yang awalnya biasa saja, sekarang merasa khawatir. Nilai-nilai Yeri menurun karena kebanyakan memikirkan Jaehyun. Goeun tidak melarang Yeri untuk memikirkan Jaehyun, tapi ini berlebihan. Goeun tidak mau kawannya itu hancur karena terus memikirkan Jaehyun.

Meski seorang yang sedang jatuh cinta umumnya akan mencari tahu segala tentang orang yang dicintainya, Goeun tak yakin kalau Yeri melakukan hal yang sama untuk Jaehyun. Demi menghapus pertanyaan yang bersemayam di benaknya, Goeun memutuskan untuk bertanya pada Yeri.

“Yer, aku tahu kau jatuh cinta pada Kak Jaehyun. Jadi, biarkan aku bertanya ini. Kau tahu ia tinggal di mana?”

“Tidak,” Yeri menggeleng.

“Kau tahu dia ikut ekstrakulikuler apa saja?”

“Tidak.”

“Ini yang paling penting, Yer. Kau tahu dia sudah punya pacar atau belum?”

 “Aku tidak tahu,” Yeri menunduk. Goeun sendiri hanya bisa menghela nafas. Ia tak menyangka kalau selama ini Yeri hanya memikirkan Jaehyun tanpa tahu apapun tentangnya.

Di hadapannya, Yeri semakin menunduk. Sadar juga kalau selama ini ia tak mengetahui apapun tentang Jaehyun. Ia bahkan tidak pernah mau mencari tahu. Kini, pertanyaan baru pun muncul di benaknya. Apakah ia benar-benar jatuh cinta pada Jung Jaehyun?

“Tidak, Yer. Kupikir kau tidak benar-benar jatuh cinta padanya,” kata Goeun, seolah tahu pikiran Yeri. “Kau hanya mengaguminya. Kau bahkan tidak pernah mencoba mencari tahu tentangnya. Aku tak tahu apapun soal cinta, tetapi bahkan orang yang tak tahu apapun sepertiku ragu kalau ini cinta. Lalu bagaimana dengan orang lain?”

“Yah, pada akhirnya aku sadar. Apa yang kurasakan selama ini bukanlah cinta.”

“Yer, aku tak pernah menyangka punya teman sebego kamu.”

-FIN-

Note : Again, based on true story-nya aku, Swestika, dan dia. Swes, kalau kamu baca ini, saranku mending pindah ke Kak Diaz yang sudah jelas ngefans kamu. Buat para readers, thanks udah baca. Apalagi kalau sampe bagian ini. Tanpa kalian, ff ini rasanya percuma ditulis dan dipost. Maaf untuk readers yang kecewa. Aku ngga bisa mengembalikan waktu kalian yang hangus karena baca ff ini. Last, I love you all.

One thought on “[NCTFFI Freelance] Dimple (Vignette)

  1. Haduh Jaehyun senyumanmu itu…. Yeri kok ga cari tau tentang Jaehyun sih. aku juga jadi penasaran. di sini Jaehyun punya pacar atau engga.. btw aku kok salah fokus ke Taeyong yang dibilang mesum :v

    Ceritanya bagus 🙂

    Like

Feedback Juseyo ^^