[NCTFFI Freelance] Chewing Day (Ficlet-Mix)

cover-chewing-day

Chewing Day

Casted by:

NCT’s Member

Comedy || Ficlet-Mix || General

By Rijiyo ©2017

Inilah momen paling sial sekaligus memalukan bagi mereka bertujuh….

.

[1. Tugas]

Malam ini, Mark sengaja begadang demi mengerjakan tugas sejarah yang harus dikumpulkan besok. Kalau ia terlambat mengumpulkan satu detik saja, maka gurunya yang terkenal sangat killer itu akan memberinya nilai F di presensi. Mark sampai rela tidak makan dan menonton Spongebob demi ini semua.  Untung saja Mark itu tipe cowok yang selalu tabah menghadapi cobaan.

Lalu keesokan harinya, Mark juga sengaja datang lebih awal—sangat awal, malah. Satu per satu siswi yang lain mulai berdatangan dan mereka takjub melihat kantung mata tebal milik Mark yang sepertinya bisa dibuat untuk menyimpan bayi kangguru. Saat bel masuk berbunyi, inilah saatnya. Pria bersurai kecokelatan itu menelan ludah sambil menyiapkan puluhan lembar tugas  print out hasil kerja kerasnya semalam dan berharap semoga tugasnya itu benar supaya dia tidak perlu mengerjakannya lagi.

Kim Donghyuk yang baru datang langsung maju ke depan kelas dengan wajah sumringah. Dia menyorakkan dua buah kalimat yang membuat dunia Mark jadi runtuh dalam seketika….

“Teman-teman, hari ini guru Kim nggak masuk. Jadi, tugas sejarahnya dikumpulkan minggu depan.”

.

[2. Percaya Diri]

Kim Donghyuk sangat percaya diri dengan penampilannya. Bahkan dia bersumpah kalau dia itu cowok paling ganteng di kelas dan ia sering berpikir kalau teman-temannya banyak yang tidak menyadari hal itu. Donghyuk juga dengan percaya diri mengatakan kalau adiknya Mark yang bernama Lauren itu menyukainya.

Hari ini Donghyuk pulang bersama Jaemin. Pria berkulit kecokelatan itu menatap Lauren yang mau menaiki mobil jemputannya. Saat tangan lentiknya menyentuh pintu mobil, cewek berambut panjang itu tiba-tiba menoleh ke belakang. Dan yang ada di belakang saat ini adalah Donghyuk. Lauren tersenyum lebar sambil melambai kalem.

“Jaemin, kan aku sudah bilang kalau Lauren itu diam-diam jadi fans-ku. Lihat aja, sekarang dia dadah-dadah ke aku,”  kata Donghyuk dengan santainya, bahkan kini dia juga ikutan melambai pada Lauren.

Jaemin berdeham, menepuk bahu Donghyuk, lalu berbisik ditelinganya, “Sorry bro, bukannya gimana. Tapi Lauren itu sebenarnya dadah-dadah sama Renjun yang ada di belakang kita.”

JDIAR~

.

[3. Jaga Image]

Jaemin berjalan sendirian menuju kelasnya. Cowok itu sengaja memakai parfum banyak-banyak dan facial foam bermerk supaya wajahnya terlihat lebih ganteng. Apalagi, hari ini adalah hari pemilihan ketua kelas dan dirinya tidak boleh terlihat buruk di hadapan teman-temannya. Jaemin dan Mark adalah pemilik suara terbanyak, dan hari ini akan melakukan final voting untuk menentukan siapa yang lebih pantas jadi ketua kelas. Jaemin bahkan sudah menyiapkan empat lembar kertas pidato yang sudah dihapalkannya dua hari berturut-turut supaya bisa mengalahkan Mark.

Hari ini sekolah tampak begitu sepi, padahal sekarang sudah hampir jam tujuh dan bel pelajaran akan segera berbunyi. Saat Jaemin sudah berada di depan kelasnya, dia merapikan rambut dan seragamnya sekali lagi sebelum menyapa teman-temannya dengan ceria. Namun saat ia sudah menyentuh gagang pintu dan membukanya perlahan—

Byur!

—tiba-tiba ada sekaleng air yang tumpah dari atas. Jaemin basah kuyup dan misuh-misuh sendiri. Salah satu temannya yang menjadi perwakilan pun menjelaskan sambil menahan tawa, “Maaf. Kami kira Renjun yang datang. Hari ini dia ulang tahun soalnya.”

Sial. Ini bahkan masih pagi, di tambah Jaemin juga sudah terlanjur marah-marah.

Hilang sudah imej bijaksananya.

.

[4. Jomblo]

Saat bel istirahat kedua berbunyi, Jeno bergegas pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku fisika. Dia benci hari rabu, karena pada hari ini dia selalu mendapat tugas menumpuk—terutama fisika—yang mengharuskannya pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku paket. Sebenarnya hal ini sama sekali tidak masalah mengingat Lee Jeno termasuk murid yang teladan. Mengunjungi perpustakaan pastinya sudah menjadi salah satu rutinitasnya. Namun tidak untuk kali ini.

Tidak saat ia baru beberapa langkah memasuki perpustakaan, tapi langsung terdiam seribu bahasa ketika mendapati Na Jaemin dengan cewek cantik yang sedang berduaan di kursi paling pojok.

Kaki Jeno serasa berat untuk melangkah dan ia jadi tidak selera meminjam buku.

Jeno membalikkan tubuhnya dan memilih kembali ke kelas. Hatinya tiba-tiba sakit sekaligus iri melihat mereka berdua. Cowok itu meruntuki dalam hati kenapa enam bulan lalu ia mau diputuskan Yerin.

Meskipun cerdas dan tidak terlalu mementingkan pacaran, tapi Jeno tetaplah cowok biasa.

Jadi, inikah efek terlalu lama sendiri?

.

[5. Kencan]

Sejak dulu, Renjun sangat menyukai gadis berambut sepinggang, bermata indah, dan bertubuh mungil bernama Nakamoto Lea yang terkenal baik dan ceria.

Mereka berdua juga cukup dekat karena sekelas dan berada dalam satu organisasi. Renjun begitu jaga image saat berada di samping Lea dan tak jarang hal itu kadang sangat membebaninya. Percayalah, Huang Renjun itu sebenarnya banyak tingkah, banyak bicara, dan banyak tertawa. Tentu saja berubah menjadi pendiam dan pemalu akan jadi tugas berat baginya. Tapi, tak apalah kalau hal itu demi membuat Lea tertarik.

Malam ini, ada pesan masuk dari Lea. Cewek itu mengajak Renjun pergi jalan-jalan ke taman kota. Renjun bersorak senang. Saking senangnya, Renjun jingkrak-jingkrak di atas kasur sampai penyanggahnya hampir patah. Setelah itu, Renjun langsung mandi dengan buru-buru, keramas sampai busanya memenuhi kamar mandi, memakai pomate sebotol penuh, menyemproti mulutnya dengan parfum, memakai kemeja yang paling mahal dan sepatu yang baru dibelinya dua hari lalu.

Renjun bergegas ke luar rumah dan berlarian menuju taman kota. Setelah itu, Renjun mengambil ponselnya, berniat untuk mengirim pesan pada Lea kalau ia sudah sampai di taman kota lebih dulu. Tapi Lea ternyata sudah membalas duluan empat belas menit yang lalu. Renjun jadi ingin menangis sambil berkata kasar saat membaca isinya; Maaf, Renjun Aku salah kirim.

.

[6. Salah Paham]

Chenle punya teman baru yang seminggu lalu baru dikenalnya. Namanya Zhang Lui dan dia sangat cantik dengan rambut sebahu, bermata hazel, dan berpipi tirus. Yang membuat Chenle tertarik adalah suara Lui yang sangat seksi seolah  dia punya jakun. Saat mereka ketemuan, Lui selalu memakai syal merah dan jaket bulu yang tebal, yah, maklum saja, sekarang kan sedang musim salju. Sebenarnya, dari pertama bertemu, Chenle sudah menyukai cewek itu karena kecantikannya.

Tapi yang aneh adalah, teman lamanya yang bernama Renjun selalu melarang Chenle supaya tidak berteman lagi dengan Lui. Chenle sempat jengkel, ia beranggapan kalau Renjun pasti iri dan menyukai Lui diam-diam sehingga menyuruh Chenle menjauh. Padahal Chenle tahu kalau rumah Renjun dan Lui itu bersebelahan.

“Justru karena Lui itu tetanggaku, makanya aku mau kamu jauhin dia mulai sekarang sebelum terlambat,” ucap Renjun tempo hari yang membuat Chenle makin sebal.

Hari ini bahkan mereka berdua sempat bertengkar karena Renjun yang masih melarang dan Chenle yang terlalu keras kepala untuk menuruti. Apa sih alasannya? Apa karena Lui sudah punya pacar? Apa karena Renjun mau menembaknya?

“Kamu pasti kecewa kalau aku bilangin alasannya!” bentak Renjun.

“Bilang aja alasannya apa!” Chenle juga membentak.

Dada Renjun naik-turun, dia benar-benar tidak yakin apakah ia akan mengatakan hal ini pada Chenle karena alasan ini sungguh konyol. “Sebenarnya….”

“Sebenarnya apa!” Chenle tidak sabar.

“Kamu tahu alasan kenapa setiap hari dia pakai syal dan jaket tebal?”

“Karena sekarang sedang musim dingin!”

“Bukan!”

“Terus kenapa?!”

“Itu karena dia punya jakun dan nggak punya payudara!”

WHAT?!

Jadi….

…. Itu berarti……….?

.

[7. Gombal]

Jisung tidak bisa merayu, tapi dia ingin sekali berkata-kata manis terutama saat bersama pacarnya seperti sekarang. Cowok itu pun mulai melakukan aksi menggombalnya. Semoga saja rayuannya tidak basi karena Lily termasuk tipe cewek bermulut pedas dan sangat kritis saat tidak menyukai sesuatu.

“Lily?”

“Hm?”

“Kamu itu kayak peta,” ujar Jisung sambil mengamati wajah Lily dalam-dalam. Yang diamati malah menatapnya tajam.

“Maksud kamu badanku kotak dan tipis kayak kertas, gitu?”

“Bukan, bukan.”

“Lalu? Apa kamu mau bilang kalau aku bikin pusing?” tanya Lily dingin.

“Eh, bukan…. Maksudku kamu kayak peta. Makanya aku sering tersesat dan bingung kalau nggak lihat kamu dulu.”

“Kalau begitu, kamu kayak flappy bird.”

“Oh ya? Kenapa?”

“Soalnya kamu membosankan!”

Jisung terdiam.

Nah, Jisung. Mulai sekarang jangan menggombal lagi, ya?

.

_Fin_

Hai ^^

Judulnya gak pas banget ya sama isinya :v Dan ini garingnya itu naudzubillah (y)

9 thoughts on “[NCTFFI Freelance] Chewing Day (Ficlet-Mix)

  1. YEAYYY ALHAMDULILLAH PERASAAN SUMPEK MELANDA PIKIRANKU HINGGA AKHIRNYA AKU MEMILIH MELAMPIASKANNYA DENGAN MAMPIR KE NCTFFI
    ehh gilaaaakk FF sebagus ini engga ada yg komenin, bangsat semua emang silent readers-nya /ASAH KAPAK
    oke kukomenin satu2 ya,

    tugas : aku ngakak pas baca bayi kangguru wkwkwkwk XD seketika aku bayangin meme di IG, mukanya mark diedit punya kantung mata tebel di MMC karena dia harus perform 3 unit sekaligus wkwkwk, mungkin mark adalah pejuang sbmptn jalur soshum sehingga dia rela begadang demi menyelesaikan sejarah WKWKWK

    percaya diri : iya dek noona tahu kamu gans tidak tertolonque tapi mohon itu narsisnya dikondisikan hahahaha

    jaga image : sabar pemuda na… ini ujian, ujian dari Allah. huuuhh jadi kangen Nana 😥 dia enggak ada kabar

    jomblo : sholeh sekali ya Jeno di sini, rela mutusin pacar demi pelajaran, gantengmu itu lo dek mbok ya dimanfaatkan secara optimal. liat orang berduaan udah baper ya wkwkwk

    kencan : MENURUTKU INI PART YANG PALING WAJIB DIBIKIN SEKUEL. enggak mau tahu aku pengen liat reaksi Lea pas dia papasan sama Renjun di taman dan kemudian dia melongo XD

    salah paham : anjaaayyyy kujadi teringat tante Doya ini uhuukk wkwkwk /DOYA SIAPA /senggol @thehunlulu

    gombal : ANJAYYY LULUS SMP AJA BARUSAN LO JIS SEKARANG MAIN GOMBALIN ANAK ORANG MENTANG2 JAKUN UDAH MULAI NUMBUH

    okeee sekian komenan nirfaedahku ini……………………………. hahaha maaf apabila merusak mata ya XD

    Liked by 2 people

    • SABAR MAK, YANG BUAT AKU YG MARAH KOK SANA :’3 KAN SAYA TERHURA :’D MBALEEEEEEEL KU SELALU KANGEN KOMENTARMU T_T ITU… itu gimana itu balesinnya ? Yg pasti aku terhura setiap kali baca komen panjang yalord ❤ Laf laf buat mbalel deh *lempar Taeyong*

      Yg bagian Renjun sebenernya aku juga kurang greget. Tapi kalo aku panjangin dikit, takutnya udah nggak bisa dibilang drabble :v Btw, adminnya salah nulis ya wkwkwkw, sebenernya itu drabble mix, bukan ficlet mix 😀 Aku sempet ngakak pas baca notif :v (coret bagian ini)

      DAN KOMENTARNYA MBALEL SELALU MASUK DALAM KAIDAH DI HIDUPKU :* Peluk Civok dari adeknya Jaehyun, tetangganya Jeno, pacarnya Mark, selingkuhannya Taeyong (?), sodaranya Renjun, sohibnya Renjun, istrinya Ten, mantannya Doyoung (?), dan anaknya Taeil

      Like

  2. SABAR MAK, YANG BUAT AKU YG MARAH KOK SANA :’3 KAN SAYA TERHURA :’D MBALEEEEEEEL KU SELALU KANGEN KOMENTARMU T_T ITU… itu gimana itu balesinnya ? Yg pasti aku terhura setiap kali baca komen panjang yalord ❤ Laf laf buat mbalel deh *lempar Taeyong*

    Yg bagian Renjun sebenernya aku juga kurang greget. Tapi kalo aku panjangin dikit, takutnya udah nggak bisa dibilang drabble :v Btw, adminnya salah nulis ya wkwkwkw, sebenernya itu drabble mix, bukan ficlet mix 😀 Aku sempet ngakak pas baca notif :v (coret bagian ini)

    DAN KOMENTARNYA MBALEL SELALU MASUK DALAM KAIDAH DI HIDUPKU :* Peluk Civok dari adeknya Jaehyun, tetangganya Jeno, pacarnya Mark, selingkuhannya Taeyong (?), sodaranya Renjun, sohibnya Renjun, istrinya Ten, mantannya Doyoung (?), dan anaknya Taeil

    Like

Leave a reply to muthiakanzadara Cancel reply