[Ficlet] In the Bus

Title : In the Bus
(Debut OC)

Author : Graenita
Cast : Johnny Seo – Baek Nana (OC)
Genre : Romance
Length : Ficlet
Happy reading

==============================

Johnny hampir tersandung saat ia naik ke dalam bus yang baru saja berhenti di depan halte. Dan karena kecerobohannya, ponselnya terlempar ke arah deretan kursi penumpang yang ada di belakang. Cukup jauh dari salah satu kursi penumpang bagian depan yang ingin ia duduki. Sambil nenggerutu dalam hati, ia berjalan ke arah belakang untuk mengambil ponselnya yang terlihat begitu menyedihkan di sana.

Hari yang cukup sial bagi seorang Johnny Seo yang sore ini baru bisa pulang dari cafe tempatnya bekerja. Padahal seharusnya ia sudah menyelesaikan pekerjaannya satu jam yang lalu. Well, andai ia tidak berhadapan dengan salah satu pengunjung cafe yang menyebalkan, mungkin ia sudah berada di rumah, berbaring di tempat tidurnya yang empuk.

Ia berdecak pelan setelah mendapati kursi penumpang dekat jendela kaca yang ada di deretan depan sudah diduduki oleh seseorang. Tepatnya seorang gadis sih. Ha, mungkin bila bukan gadis, melainkan seorang pria seumurannya atau anak sekolah, mungkin ia sudah menyuruhnya pindah ke kursi lain.

Tolol bila ia bersiteru dengan seorang gadis. Tidak mungkin, bukan?

Pada akhirnya….. ia mendaratkan diri pada kursi yang ada di samping gadis tersebut karena hanya kursi itu satu-satunya yang kosong di dalam bus. Awalnya ia tidak peduli pada gadis tersebut hingga suara keluhan kecil yang keluar dari bibir gadis tersebut memaksanya untuk menoleh.

Kedua alisnya terangkat sempurna saat mengenali siapa gadis tersebut. Berambut hitam dan cukup panjang, berwajah kecil dan bibir kecil penuh berwarna pink lembut. Ia harus memiringkan kepalanya agar ia bisa melihat dengan jelas ke arah gadis tersebut.

Nana. Atau lebih lengkapnya…. Baek Nana. Tetangga baru yang sudah dua minggu ini menempati rumah kosong tepat di samping rumahnya. Masalahnya…..ia belum pernah berbicara dengan gadis tersebut sejak pertama kali ia melihatnya.

Memang pecundang.

“Hei, kau tidak apa-apa?” Johnny mencoba bertanya setelah menyadari wajah gadis itu cukup pucat. Apakah dia sakit?

Karena tidak mendapatkan respon, ia berniat melontarkan pertanyaan yang sama. Akan tetapi, belum sempat ia kembali membuka mulut, ia dibuat terkejut ketika tiba-tiba gadis tersebut mencengkeram tangannya cukup erat. Ia hampir meloncat di kursinya.

“Berapa lama lagi bus ini akan berhenti?” tanya Nana yang tampaknya tak memiliki niat untuk membuka mata ataupun mengendurkan cengkeramannya di tangan Johnny.

“Mmmm… biasanya sih sekitar dua belas sampai lima belas menit lagi. Memangnya kena—“

“Aku akan membunuh Jaemin Bocah Sialan itu. Lihat saja nanti.”

Gerutuan lemah Nana berhasil membuat Johnny memandangnya tidak percaya. Membunuh? Kata itu keluar dari bibir pink seorang gadis yang dua minggu ini sudah membuatnya seperti orang gila karena tak bisa berhenti memikirkannya?

Baiklah, Johnny harus memutar ulang semua memori yang ada di dalam kepalanya mulai dari pertama kali ia melihat gadis itu dari balik jendela kaca kamarnya. Siapa tahu saja ia melewatkan sisi menyeramkan Nana yang satu ini.

“Baek Nana…, kata adik laki-lakinya sih… dia membenci bus, mobil, pokoknya semua kendaraan beroda empat. Bocah itu juga bilang kalau dia akan selalu merasa mual dan pusing bila naik kendaraan-kendaraan seperti itu.”

Johnny sepenuhnya termenung sambil memandang kepala Nana yang tertunduk di sampingnya setelah teringat apa yang pernah diucapkan sepupunya, Taeyong, padanya beberapa hari yang lalu tentang Nana.

Johnny…, ia tidak tahu harus merasa simpati atau harus tertawa setelah melihat sendiri bagaimana kondisi Nana saat naik kendaraan umum roda empat seperti bus ini. Mungkin sebagian besar orang memiliki kelemahan seperti ini di saat mereka harus bepergian dengan naik kendaraan umum. Tapi Nana….

‘Ini belum genap lima menit kau naik bus dan kau sudah seperti ini?’ batin Johnny, mengernyitkan keningnya.

=== F I N ====

Note :
Awalnya nggak pengen ikutan, tapi OC kesayangan harus dipatenkan jadi pada akhirnya ikutan.

Sorry kalau plotnya biasa aja.