[Ficlet] Another Jen

Written by iamsayaaa ©2017

—Another Jen—

Casts [NCT] Mark and [OC] Jenaa ft [NCT] Jeno and [thehunlulu OC] Jane

Genre Teen, Psychology Lenght Ficlet Rating PG-13

.

.

Adakah yang merasa ganjil begitu Mark melontarkan sebuah frasa biasa yang membuat tiga orang manusia di dekatnya menoleh secara bersamaan?

“Jen, lagi apa?”

Entah siapa yang ditanya, yang jelas saat ini ketiga manusia bernama hampir mirip mengalihkan fokusnya pada pemuda berwajah mungil di hadapan mereka.

“Lagi makan.”

“Lagi main ponsel.”

“Lagi ngerjain tugas.”

“Lagi mikirin kamu.”

Jawaban ke empat dilontarkan oleh Haechan, jadi jelas tidak masuk hitungan.

Ataukah hanya gadis bersurai madu itu yang merasa seolah perutnya diaduk-aduk karena gugup. Lantas perasaan yang menyenangkan itu luruh begitu fakta menyerobot masuk ke dalam nalarnya.

“Jane, temani ke perpustakaan yuk. Sekalian kerjain tugasmu.”

Oh, rupanya Jane yang dipanggil Mark barusan. Gadis manis bak dewi yang membingkai dirinya dengan keanggunan dan kesopanan. Nyaris sempurna dan membuat Jenaa nampak seperti seonggok debu di pojokan.

Jen, kamu berlebihan. Sumpah.

Itulah yang selalu dikatakan Jeno, sepupunya dari antah berantah. Pemuda bermata tersenyum yang mau tidak mau harus menjadi penonton gratisan kehidupan asmara Jenaa yang kian hari kian runyam.

Tapi, apa boleh dikata, Jenaa terlanjur menyukai sang senior padahal Mark tak lagi sendiri. Jenaa mengerucutkan bibirnya, berulang kali logikanya berteriak agar dia melarikan diri saja dari tempat itu—tempat di mana ada Mark dan Jane. Tapi, sumpah, begitu seseorang jatuh cinta, IQ-nya mendadak merosot ke angka minus dan virus tolol pasti melanda.

Jenaa oh Jenaa, jika dirimu yang lain melihatmu tengah galau seperti ini, sudah pasti dia akan menertawakanmu. Tapi, hey, Jenaa lah penguasanya, ‘kan? Mana boleh dia mengambil alih sesuatu yang seratus persen adalah miliknya. Dan yeah, sekalipun Serena mendadak muncul ke permukaan, paling-paling dia akan menggelayuti Jeno ke mana pun pemuda itu pergi.

Memalukan.

Melihat fakta bahwa Jeno adalah sepupu Jenaa. Tapi, tidak bagi Serena, pribadi lain yang berdiam diri di sudut hatinya. Gadis yang cinta mati pada Jeno itu tak peduli meskipun inangnya terdaftar secara hukum sebagai saudara sang pujaan hati.

Jenaa dan Serena, seperti kembar identik dengan karakter hampir mirip. Meskipun begitu, sepertinya Serena jauh lebih vokal terhadap perasaannya. Sementara Jenaa, jalan di tempat saja sudah bagus, apalagi mau melangkah lebih jauh.

Dan sekarang saat hatinya sedang campur aduk dan pertahanannya goyah, Jeno merasa harus segera menyeret sang sepupu keluar dari tempat kejadian. Sebelum sesuatu yang kurang menyenangkan terjadi dan yang lebih parah….

“Jeno, kencan yuk.”

Uh-oh. Rupanya Jeno kalah gesit dari Serena.

Fin

 

 

1. I have no idea. Why dan why aku nulis yang kayak ginian. Kayaknya aku memang bipolar juga kayak Jenaa. Di sisi lain mengidolakan Mark-Jane, tapi juga ingin Jenaa sekali-kali bahagia.
2. Entah darimana datangnya tiba-tiba Serena muncul begitu aja. Wuihhh, egoku emang gede kali ya, ingin memiliki Mark-Jeno sekaligus, tapi biar hemat OC-nya satu aja. Terus ke depannya sekalian Renjun juga akan kumiliki /mel tobat mel
3. Btw, buat yang belum tahu, Serena itu nama asli dari visualnya Jenaa. Namanya Serena Motola. Pliss silakan terpeleset dan teringat dengan salah satu merk hape.
4. Aku juga masih belum ada bayangan gimana nasib Jenaa ke depan. Jujur, aku begitu masuk ke AU-nya kakdon. Makanya kayaknya lebih bagus kalau aku jejelin Jenaa ke AU-nya kakdon. Wkwkwkwk padahal aku belum minta izin
5. Jenaa izin merusuh ke kehidupan Mark-Jane
6. Sudahlah, mau benerin otak yang melenceng dulu. Terima kasih buat yang sudah berkenan baca dan review..
7. Dadahhhh J
8. NB : Amel udah minta izin sama kakadon, katanya Jane boleh diapain aja. wkwkwkwkw