[NCTFFI Freelance] Chewing – Honey (Series)

[Chewing Series] Honey

Cast: Mark Lee – Kim Yeri

Genre: Life school • Teen

Disclaimer:

Semua cast yang dipakai adalah milik Tuhan, orangtua dan agensi mereka

Saya Cuma minjem kok~

Summary:

Padahal aku ingin memanggilnya honey

 .

Kim Yeri, gadis yang baru menjadi penghuni kelas 3-2 selama beberapa bulan itu tak pernah mengerti apa sebenarnya isi kepala seorang Mark Lee. Yeri tak terlalu mengenalnya, kendati ia sudah berada di kelas itu selama berbulan-bulan, namun tetap saja ia tak kenal dengan bocah itu. Oh lebih tepatnya ia tak mau mengenal Mark. Alasannya hanya satu. Mark itu makhluk yang aneh!

Entah punya dendam apa ia pada Yeri, namun sejak kedatangannya Yeri tak pernah sehari pun dibuat tenang. Setiap hari Yeri harus merelakan kupingnya panas karena ejekan yang dilontarkan Mark.

“Hai cebol!”

“Hai pucat!”

Dan masih banyak lagi “hai blabla” yang lain, yang membuat Yeri setiap hari harus mengelus dada jika bertemu dengan Mark. Sebenarnya awalnya Yeri tak terlalu memperdulikan ejekan Mark, baginya Mark itu tak lebih dari sekedar bocah yang selalu ingin jadi pusat perhatian. Yeah itu awalnya. Beda dengan sekarang. Yeri benar-benar sebal.

“Hai gendut!”

Yeri hampir saja tersedak mie pangsit yang tengah ia makan saat ejekan Mark tiba-tiba menyapa rungunya. Siang itu Yeri harus makan sendirian karna Tzuyu harus ikut latihan bersama club cheerleadersnya. Yeri sudah cukup kesal karna ia tak suka makan sendirian dan kini kekesalannya terasa berlipat ganda saat Mark dengan senyum tanpa dosanya menghampiri meja Yeri.

Yeri membelalakan matanya sejenak saat Mark terlihat menghempaskan bokongnya dengan santai di kursi. Yeri meneliti sekitarnya. Maniknya menajam saat di meja paling pojok ia mendapati Jeno dan Jaemin makan berdua.

“Apa maksud bocah ini? Kenapa ia tak makan bersama teman-temannya yang lain? Ini sangat mencurigakan,” batin Yeri bertanya.

Yeri berusaha mengabaikan keberadaan makhluk astral itu. Ia baru saja akan kembali menyambar mie pangsitnya saat suara Mark kembali terdengar.

“Kau makan banyak sekali. Badanmu kan gendut dan cebol. Nanti kamu bisa keliatan bantet,” bocah itu bicara dengan mulut penuh nasi.

“Persetan dengan ucapanmu!” Yeri berteriak dalam hatinya.

“Oh iya, kau punya lipstik berwarna terang atau tidak? Wajahmu itu terlihat sangat pucat dengan lipstik peach seperti itu. Kau jadi terlihat jelek,” lagi-lagi suaranya terdengar.

“Apa pedulimu dengan wajahku hah? Dan juga- hey aku tidak pernah pakai lipstik. Ini lipgloss bodoh!” Ingin rasanya Yeri menyemprot wajah Mark dengan umpatan-umpatan yang sejak tadi memenuhi kepalanya, namun ia masih berusaha mengontrol emosinya.

“Oh ya. Aku juga tidak suka dengan sepatumu. Terlalu flat. Coba kau pakai sepatu high converse. Pasti tinggimu akan bisa menyamai Tzuyu. Kau kan cebol!”

Brakk. Suara gaduh itu tercipta  kala Yeri bangkit berdiri dan menggebrak meja di depannya. “Hei, Mark Lee, maumu sebenarnya apa sih? Kenapa kau suka sekali menggangguku? Kenapa kau suka sekali menyebutku cebol, pucat, monyong. Memangnya kau fikir kau lebih baik dariku? Dengar baik-baik ya, jika kau kira dengan mengejek orang lain kau bisa menjadi pusat perhatian, maka kau salah. Kau akan membuat orang lain kesal. Kau mengerti tidak!”

Akhirnya semua uneg-uneg yang memenuhi kepala Yeri berhasil keluar juga. Suara teriakan Yeri sempat mengundang tatap beberapa siswa yang ada di sekitar mereka, namun suasana kembali terlihat normal saat Mark justru tersenyum lebar.

“Akhirnya kau bicara juga. Kenapa susah sekali sih hanya untuk bicara?”

“Yak Mark Lee, jangan main-main ya. Kau mau kulempar dengan kotak susu ini,” Yeri meraih kotak susu yang ada di samping mangkok mienya. Ia membuat ancang-ancang untuk melempar Mark dengan benda berbentuk kotak itu.

“Sebenarnya aku cuma mau dengar suaramu saja. Kau tidak suka kan kupanggil cebol atau pucat, bagaimana jika aku memanggilmu ho-“kalimat Mark terputus saat kotak susu yang dipegang Yeri mendarat denga mulus di wajah tampannya.

“Jika kau berani mengejekku, maka kupastikan bukan hanya kotak susu ini yang melayang, tapi juga mangkok ini. Awas kau!” Yeri segera membalikkan badannya dan beranjak pergi.

Mark menatap punggung Yeri sambil bergumam, “Padahal aku ingin memanggilnya honey”

Fin

—

Pertama-tama aku pengen peluk Mark dulu *peluk Mark* *direbus Yeri hidup-hidup*

Ff perdana ini aku dedikasikan khusus buat uri Mark yang tumbuh dengan cepat. Dari awal jadi maknae ampe sekarang jadi yang paling tua di NCT Dream, aku tetep cinta ama brondong made in Canada ini.

Btw, nama aku Cho Hana. Aku 96 line. Udah cukup uzur buat ukuran fangirl yg menggilai dede gemes kayak NCT dream ini. Jadi ini ceritanya series dan aku udah punya cerita buat semua member NCT Dream.

Silahkan kasih aku kritik, saran dan masukan ya. Oh ya kalian juga bisa request member NCT mana yang bakal dibikin series berikutnya.

Gumawo ^^